Calender

<a href="http://www.clock4blog.eu">calendar widget for blog</a>

Clock

Thursday, June 13, 2013

Macam - Macam Hidrolisis

Untuk gambar tetapan hidrolisis yang tidak terlihat dapat meng-klik gambar tersebut. terima kasih


Hidrolisis hanya dapat terjadi pada pelarutan senyawa garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah dan ion-ion basa lemah. Jadi, garam yang bersifat netral (dari asam kuat dan basa kuat) tidak terjadi hidrolisis.
1.       Hidrolisis Garam dari Asam lemah dan Basa Kuat (AL-BK)
Jika suatu garam dari asam lemah dan basa kuat dilarutkan dalam air, maka kation dari basa kuat tidak terhidrolisis sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis. Jadi garam dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian.
Contoh:
CH3COONa(aq)    CH3COO(aq) + Na+ (aq)
CH3COO  + H2O    CH3COOH + OH
Na+ + H2O    tidak terjadi reaksi
pH larutan garam dapat ditentukan dari persamaan:
A +  H2  HA  +  OH
Tetapan hidrolisis:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/p.png?w=480
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/q1.png?w=480
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/r.png?w=300&h=108
dengan:  Kw =tetapan kesetimbangan air
Ka =tetapan ionisasi asam lemah
pH  larutan garam:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/ppp.png?w=480
Karena pKw =14 dan [A]  = molaritas garam, maka:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/ph.png?w=300&h=76
Contoh soal:
1.    Hitunglah pH larutan Na2CO3  0,1 M (Ka H2CO3 = 4 × 10–7).
Jawab:
pKa = – log Ka
=– log  4 × 10–7
=7 – log 4
=6,4
pH= 1/2 (14 + pKa  + log 10–1)
= 1/2 (14 + 6,4 – 1)
=9,7
2.       Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah (AK-BL)
Garam dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air juga akan mengalami hidrolisis sebagian. Hal ini disebabkan karena kation dari basa lemah dapat terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidtrolisis.
Contoh:
NH4Cl NH4+  +  Cl
NH4+  +  H2O NH4OH  +  H+
Cl  +  H2O tidak terjadi reaksi
pH larutan garam ini dapat ditentukan melalui persamaan:
M+  +  H2O   MOH  +  H+
Tetapan hidrolisis:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/tt.png?w=480
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/kh.jpg?w=480
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/picture1kh.jpg?w=480
dengan: Kw =tetapan kesetimbangan air
Kb =tetapan ionisasi basa lemah
pH  larutan garam:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/ph-akbl-new.png?w=480
dengan M =konsentrasi anion
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/kons-h-akbl.png?w=480
Karena pKw =14 dan [A]  = molaritas garam, maka:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/ph-akblmrh.png?w=300&h=73
Contoh soal:
Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,01 M (Kb  NH4OH = 2 × 10–5).
Jawab:
pKb = – log Kb
= – log 2 × 10–5
= 5 – log 2
= 4,7
pH =  1/2 (14 – pKb – log 10–2)
= 1/2 (14 – 4,7 + 2)
=5,65  
3.  Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah (AL-BL)
Berbeda dengan kedua jenis garam di atas, garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis total. Hal ini terjadi karena kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat mengalami hidrolisis.
CH3COONH4  CH3COO  +  NH4+
CH3COO  +  H2O CH3COOH  +  OH
NH4+   +  H2O NH4OH  +  H+
pH larutan garam ini dapat ditentukan melalui persamaan reaksi:
M+  +  A  + H2O HA  +  MOH
Tetapan hidrolisis:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/tetapan-hidrolisis-albl1.jpg?w=300&h=95
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/kh-al-bl.jpg?w=480
pH larutan garam:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/ph-lar-grm-albl.png?w=480
Dari tetapan ionisasi asam lemah diperoleh:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/kons-h-albl.png?w=480http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/ph-albl.png?w=300&h=55
Sehingga:
http://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/06/albl.png?w=480
Contoh Soal
Hitunglah pH larutan (NH4)2CO3  0,1 M, jika Ka  H2CO3 = 10–4  dan Kb  NH4OH = 10–6.
Jawab:
pKa = 4
pKb =6
pH= 1/2  (14 + 4 – 6)
pH = 6

1 comment: